Anton menemui Kapolda Metro Jaya meminta polisi mengamankan Jakarta.

Ketua PITI, Anton Medan mendatangi Polda Metro Jaya terkait demo 4 November.
Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Anton Medan,
mendatangi Polda Metro Jaya, Senin, 31 Oktober 2016. Anton datang ke
Polda sekitar pukul 12.00 WIB untuk menemui Kapolda Metro Jaya,
Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan.
Datang dengan memakai batik kuning bermotif macan dan
berkacamata. Mantan mafia kelas kakap Jakarta yang sudah tobat ini
menjelaskan, kedatangannya terkait rencana demo Aksi Bela Islam secara
besar-besaran pada 4 November 2016, yang digelar agar proses hukum
terhadap gubernur DKI petahana Ahok terkait penistaan agama tetap
dijalankan.
"Kedatangan terkait 4 November. Ingin menyelamatkan negara
ajalah. Kan ini negara Pancasila. bukan negara Islam. Saya bingung
setiap menit banyak sekali yang menghubungi saya meminta tolong. Nanti
saya akan bicara semua," kata Anton kepada wartawan di Mapolda Metro
Jaya.
Dia pun menuturkan, demo 4 November berkaitan dengan
suasana politik dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, dirinya tidak
sependapat bila urusan agama dikaitkan dengan masalah politik,.
"Ini tidak lepas dari Pilkada. Saya setuju-setuju saja, ini
kan politik. Tapi yang (saya) tidak setuju, berpolitik untuk agama dan
agama untuk kepentingan politik," ujarnya.
Perihal kedatangannya untuk membela Ahok, ia pun dengan
tegas membantahnya. Menurutnya, dirinya hanya ingin Indonesia atau
khususnya Jakarta aman.
"Kalau Anda mengatakan saya dukung Ahok kapan Anda melihat
saya dukung Ahok? Saya datang bersama rombongan santri saya. Jadi kalau
ada yang mau merusak negara ini Anda harus berhadapan dengan Anton
Medan. Saya minta jaminan keamanan Kapolda untuk tanggal 4 November
2016," katanya.
Bahkan, ia pun menegaskan, jika dalam unjuk rasa 4 November
2016 terjadi kerusuhan dan polisi tak bertindak. Ia pun akan menjlankan
hukum rimba.
"Saya akan melakukan hukum rimba kalau polisi dan TNI tidak
bisa mengamankan. Polisikan formal tapi kalau selama ini ada yang
bertindak sewenang-wenang dengan menjual agama. Islam itu tinggi jangan
direndahkan. Saya Anton Medan beragama Islam. Bukan Islam Anton Medan.
Saya tidak tahu akan kerahkan massa atau tidak. Tapi massa pasti ada,"
ujarnya.
Sebelumnya, Korps Brimob Mabes Polri telah mengeluarkan
nota dinas untuk siaga 1 mengingat akan ada Aksi Bela Islam II yang akan
digelar pada Jumat, 4 November 2016. Nota surat ini Nomor:
B/ND-35/X/2016/Korbrimob dikeluarkan pada 28 Oktober 2016 dan
ditandatangani oleh Wadan Korps Brimob Polri Brigjen Anang Revandoko,
perihal pemberitahuan siaga 1 terhitung mulai hari Jumat, 28 Oktober
2016 sampai dengan ada pencabutan.
Rencananya, pada Jumat, 4 November 2016, seluruh umat Islam
se-Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa terkait dengan penuntutan
supaya Ahok dijerat hukum karena diduga telah menistakan agama Islam.