Jangan pernah takut untuk bermimpi. Prinsip itu yang dipegang
oleh Dimas Moersas, vokalis anyar grup band ST 12. Dari seorang
pengamen jalanan, kini cowok kelahiran Tegal, 4 Oktober 1986 itu
didaulat menjadi vokalis sebuah grup band besar di Indonesia.
Beruntungnya lagi, Dimas bersama ST 12 akan melakukan promo tur ke
berbagai negara Asia bahkan Eropa.
Siapakah sebenarnya Dimas Moersas? Apa alasan Pepep
(drum) dan Indra (bass) kemudian merekrutnya sebagai personel tetap ST
12? Dimas tinggal di bilangan Kalisari, Cijantung, Jakarta Timur. Lulus
SMA, ia pernah bekerja di sebuah hotel di Jakarta.
“Ya, saya pernah kerja sebagai karyawan hotel. Gak lama,
saya keluar. Saya merasa dunia saya di musik, bukan pegawai kantoran. Di
sisi lain, saya harus menghidupi keluarga terutama membiayai sekolah
ke-4 adik saya yang masih kecil. Saya turun ke jalanan. Saya ngamen
mulai dari perempatan jalan sampai ‘blusukan’ ke mal-mal di daerah Blok M
dan Bekasi,” curhat Dimas saat Kamar Musik temui di sebuah kafe di
daerah Menteng, Jakarta Pusat.
Dimas pun mencoba keberuntungan dengan mengikuti ajang pencarian bakat seperti Indonesian Idol dan X Factor
di sebuah televisi swasta. Malang, dewi fortuna belum berpihak
kepadanya. Di awal tahun 2014, ia mendengar info kalo ST 12 sedang
mencari vokalis baru.
“Waktu itu kebetulan saya berada di Bandung. Saya coba
ikut audisi dan ternyata yang ikut audisi lebih dari 1000 orang.
Beberapa bulan kemudian, saya dinyatakan lulus. Rasanya senang banget,
campur aduk. Mungkin ini jawaban dari Allah atas doa saya. Semoga bisa
menjadi rezeki ke depan, terutama untuk kebutuhan sekolah adik-adik
saya,” ungkap Dimas.
Akhirnya Dimas lah pengisi vokal dari 11 track yang ada di album terbaru ST 12, Terjemahan Hati.
Sepanjang hidupnya, ini kali pertama Dimas melakukan rekaman secara
profesional. “Awalnya saya grogi, pertama recording langsung untuk
kebutuhan album band sebesar ST 12. Alhamdulillah, semua lagu di album
ini bisa saya nyanyikan dengan ciri khas vokal saya. Setelah rekaman
selesai, saya pun banyak belajar. Soal bagaimana menjaga attitude, bagaimana ketika perform di panggung, bagaimana memaintain fans dan sebagainya. Yang
lebih mengagetkan ketika saya akhirnya diharuskan punya paspor, karena
ST 12 langsung melakukan promo tur ke berbagai negara tetangga,” urai
Dimas bangga sekaligus terharu.
Perubahan apa siy yang mulai terasa ketika kamu menjadi
vokalis ST 12? “Haha, mungkin kalo dulu saya ngamen sering gak dianggap
orang, kalo sekarang nyanyi di panggungg mendapat sambutan hangat dari
orang. Yang tadinya saudara-saudara saya menjauh, sekarang mereka
mendekat kembali. Harapan saya sih semoga keberadaan saya di ST 12 bisa
membantu mewujudkan mimpi-mimpi besar ST 12 sebagai band yang ingin go
international,” lontar Dimas yang merupakan keponakan musisi almarhum
Bram Moersas.
Referensi: http://kamarmusik.net/artikel-610-1.html#.VKI601AB0HC
Monday, December 29, 2014
0 Siapa yang Nyangka Karyawan Hotel & Pengamen Jalanan Ini Menjadi Vokalis ST 12
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment
Panduan Memberi Komentar
1.Masukan komentar anda
2.Lalu pada kata 'beri komentar sebagai' , pilih account yang anda punya, bagi yang belum mempunyai account pilih Name/url, isi nama anda dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat facebook anda(untuk mengetahui alamat facebook anda silahkan login ke facebook dan pilih profile anda, anda dapat melihat alamat Facebook anda di atas, contoh alamat Facebook punya saya http://www.facebook.com/profile.php?id=1823916177
3.dan kemudian Publikasikan
4.Selesai dan anda tinggal menunggu komentar anda muncul
Semoga bermanfa'at.