Yohan Kurniawan, peneliti Indonesia yang mengajar di Malaysia meneliti dampak lantunan ayat suci terhadap menta
Peneliti Malaysia asal Indonesia, Yohan Kurniawan, melalui penelitiannya menemukan
bahwa lantunan ayat suci Al Quran mempengaruhi mental atau jiwa seseorang, baik muslim maupun nonmuslim.
Seperti dirilis CNN Indonesia Yohan memaparkan
penelitiannya, yang dilakukan sejak Juni 2013. Pria kelahiran Jember ini
mengukur aura seseorang saat mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran
dan salawat nabi menggunakan mesin pendeteksi aura yang ia temukan
Responden penelitian Yohan adalah
penganut Islam dan nonmuslim. "Keterlibatan saya dan responden nonmuslim
bisa menghilangkan efek bias," kata penganut Katolik itu Jumat (5/12).
Pria kelahiran
Jember, Jawa Timur, ini meneliti pengaruh ayat suci terhadap 15 orang
muslim dan 15 nonmuslim. Hasilnya, mesin aura menyatakan ayat-ayat suci
mempengaruhi kedua kelompok orang itu.
Saat meneliti aura dan
hubungannya dengan Surat Al Fatihah, aura yang muncul adalah dominan
warna hijau. Warna hijau ini disebut berhubungan dengan energi
penyembuhan, daya tahan, ketekunan, dan keseimbangan jasmani dan rohani.
Ketika diukur pengaruhnya pada tiga aspek diri manusia, yaitu
fisik, mental, dan rohani, ternyata Al Fatihah memberikan efek mental
berupa ketenangan pikiran, penyembuh perasaan sedih, kecewa, luka batin,
kepada kaum muslim maupun nonmuslim.
Fakta berbeda ditemukan
ketika mesin WinAura dipakai mengukur dampak Surat Yasin. Ternyata bagi
umat muslim warna yang dominan adalah biru. Sedangkan bagi nonmuslim
yang dominan adalah oranye.
Menurut Yohan, warna biru
menunjukkan perasaan damai, cinta terhadap agama, dan emosi yang
mendalam. "Sedangkan warna oranye berhubungan dengan dorongan atau
semangat untuk mencapai suatu tujuan," katanya.
Bagaimana dengan salawat nabi? Yohan
dan tim peneliti mendapati bahwa aura biru muda mendominasi umat muslim.
Ini adalah warna yang mewakili spiritual, perasaan damai, dan perasaan
cinta.
Di kalangan nonmuslim, sebagaimana saat mendengar Surat
Yasin, aura yang dominan adalah oranye. Selain menimbulkan dorongan
semangat, aura ini juga menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan
pengalaman masa lalu dan ekspresi.
Salawat Nabi, kata Yohan,
ternyata juga memberi pengaruh kepada jiwa umat Islam. Sedangkan bagi
nonmuslim, salawat mempengaruhi mental.
Artinya, kata dia lagi,
salawat nabi sesuai digunakan untuk meningkatkan keimanan dan kedekatan
dengan Tuhan. Sedangkan bagi nonmuslim, salawat ini mempengaruhi emosi
tentang masa lalu dan mendorong sikap ekspresif.
Menurutnya, pengaruh rohani akan memberikan dampak besar pada jasmani manusia. Lalu ada pula kemungkinan bahwa membaca atau mendengarkan ayat suci dapat berpengaruh pada aura tubuh manusia. [gie/im]
Post a Comment
Panduan Memberi Komentar
1.Masukan komentar anda
2.Lalu pada kata 'beri komentar sebagai' , pilih account yang anda punya, bagi yang belum mempunyai account pilih Name/url, isi nama anda dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat facebook anda(untuk mengetahui alamat facebook anda silahkan login ke facebook dan pilih profile anda, anda dapat melihat alamat Facebook anda di atas, contoh alamat Facebook punya saya http://www.facebook.com/profile.php?id=1823916177
3.dan kemudian Publikasikan
4.Selesai dan anda tinggal menunggu komentar anda muncul
Semoga bermanfa'at.