Hell Yeah Pointer 3

Friday, March 11, 2016

Kisah 4 Orang Sukses Ini Akan Membuat Kita Berhenti Menangisi Kegagalan

Sering kan mendengar kalau sebuah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda? Atau mungkin kamu pernah dengar nasihat seseorang bahwa kalau gagal, kamu hanya perlu berdiri dan bangkit lagi. Hmm… it’s easier said than done. Pada kenyataannya ketika kita gagal, rasanya dunia sudah hancur. Tak ada lagi harapan dalam hidup. Menjalani hidup pun bisa terasa sangat kosong.


Kalau kamu sudah lelah mendengar nasihat atau kata-kata motivasi dari orang-orang di sekitarmu, coba kita ikuti lima kisah orang sukses ini. Keempat orang ini dulunya pernah dicap gagal atau orang yang tak punya masa depan cerah. Tapi mereka tak menyerah begitu saja. Buktinya kini mereka jadi orang sukses dan namanya sudah dikenal oleh jutaan penduduk dunia.

Penasaran siapa sajakah mereka? Ini nih kisah mereka. Setelah membaca kisah mereka, kita langsung bisa menyeka air mata dan kembali bangkit dari kegagalan kita.

J. K. Rowling, dari Single Mother Hingga Jadi Penulis Fenomenal

 J. K. Rowling, novelis yang fenomenal dengan Harry Potter. (via primetime.unrealitytv.co.uk)
J. K. Rowling, novelis yang fenomenal dengan Harry Potter. (via primetime.unrealitytv.co.uk)

Tahu dong dengan novel fenomenal Harry Potter? Sang penulis J. K. Rowling dulunya harus jatuh bangun menjalani kehidupannya sebagai seorang single mother. Jadi ibu tunggal membuatnya harus berjuang lebih keras, apalagi dengan kondisi ekonominya yang terpuruk. Demi menyelesaikan novel pertamanya, ia akan menunggu putrinya Jessica tertidur di kereta bayi terlebih dahulu. Setelah itu, barulah ia pergi ke Nicholson’s Cafe, memesan satu cangkir espreso, segelas air, dan menulis secepat mungkin yang ia bisa sebelum Jessica terbangun. Karena tak punya uang untuk memfotokopi, naskah yang sudah ia tulis langsung ia berikan ke agen penulis.
“Some failure in life is inevitable. It is impossible to live without failing at something, unless you live so cautiously that you might as well not have lived at all—in which case, you fail by default.” (J. K. Rowling)
Beruntung ia punya seorang agen muda Christopher Little yang mau menawarkan naskahnya ke penerbit. Tapi apakah novel J. K. Rowling langsung diterima oleh penerbit? Ow, ow, ternyata tidak. Banyak penerbit yang menolak cikal bakal si fenomenal Harry Potter. Baru setahun kemudian, penerbit Bloomsburry menerima karya J. K. Rowling. Dan booom! Harry Potter akhirnya menjadi tokoh idola jutaan penduduk dunia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Coba deh bayangin kalau seandainya J. K. Rowling berhenti dan menyerah. Bisa jadi namanya kini tak dikenal oleh siapapun.

Michael Jordan, Dikeluarkan dari Tim Tapi Akhirnya Jadi Atlet Sukses

Semangat Michael Jordan yang tak kenal lelah. (via hdnextyear.com)
Semangat Michael Jordan yang tak kenal lelah. (via hdnextyear.com)

Buat kamu pecinta olahraga bola basket, pasti sudah nggak asing lagi dengan Michael Jordan. Sebelum ia terkenal dan menjadi atlet terbaik, dulunya ia juga pernah mengalami kegagalan yang pahit. Ia dulu juga mengalami perjuangan jatuh bangun yang menyakitkan.
“Sepanjang karier saya, lebih dari 9.000 tembakan saya meleset. Saya juga pernah kalah dalam 300 pertandingan. Paling tidak, 26 kali saya dipercaya untuk melakukan shooting penentu kemenangan namun gagal. Saya telah berkali-kali mengalami kegagalan dalam hidup. Dan itulah sebabnya, saya bisa berhasil… .” (Michael Jordan)
Saat duduk di bangku SMA, Michael ingin sekali bergabung dalam tim basket sekolahnya. Sayangnya, namanya tak masuk dalam daftar pemain utama. Apa sebabnya? Rupanya masalahnya adalah tinggi badan Michael yang tak memenuhi syarat. Kecewalah ia meghadapi kenyataan tersebut.

Ketika itu ia pulang ke rumah dan menangis di kamarnya. Beruntung ia masih punya seorang ibu yang begitu sabar dan penyayang. Sang ibu Deloris Jordan hanya bisa mengelus kepala dan pungung putranya tersebut. Tak lupa ia pun memberi semangat dan nasihat pada putra yang ia lahirkan tanggal 17 Februari1963. Pada putranya, ia memberi nasihat agar terus berlatih lebih keras. Kalau pun nanti tak berhasil juga, maka memang belum nasibnya.

Dalam darah Michael Jordan, tak terdapat darah seorang atlet. Ibunya bekerja di sektor perbankan dan ayahnya bekerja sebagai supervisor sebuah perusahaan. Bisa dibilang ungkapan “buah jatuh tak jauh dari pohonnya” ini tak berlaku pada Michael.

Dengan perjuangan dan usaha yang tak kenal lelah, Michael kini bisa mendapatkan kesuksesannya. Seperti pisau, jika terus diasah, maka bisa jadi sangat tajam. So, ibaratkan dirimu hari ini adalah sebuah pisau tumpul. Yang perlu kamu lakukan adalah terus mengasah dan melatih dirimu sebaik mungkin.

Thomas Alva Edison, Dulu Jadi Murid dengan Ranking Terendah Kini Jadi Penemu Besar

3su
Orang sukses dulunya juga pernah mengalami kegagalan besar. (via quotesworld.org)

Kamu pasti sering deh mendengar  nama penemu besar ini. Ya, dia adalah Thomas Alva Edison. Pria yang lahir tanggal 11 Februari 1847 ini tidak tiba-tiba begitu saja bisa menjadi seorang penemu hebat dunia. Saat masih anak-anak, ia harus berhenti dari sekolah karena selalu mendapat nilai buruk dan ranking terendah. Tapi apakah ia adalah seorang anak yang bodoh? Tentu saja tidak.

Sang ibu sangat berjasa dalam perkembangan dan pendidikan putranya. Edison kecil dulu pun diajar langsung oleh ibunya. Saat sudah tak lagi sekolah dan belajar di rumah, ia bisa lebih leluasa membaca berbagai buku ilmiah dewasa. Ia pun mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiahnya sendiri.
“Jika saya ditanya apakah yang menjamin kesuksesan seseorang, saya selalu menjawab agar orang itu menambah kegagalannya. Dalam arti kita harus menambah keberanian berusaha”. (Thomas Alva Edison)
Saat masih kecil pun, Edison harus berjuang lebih keras dari biasanya. Di usianya yang ke-12 tahun, ia bekerja sebagai penjual surat kabar, buah-buahan, serta aneka gula-gula di kereta api. Meski punya latar belakang akademis yang buruk, tapi semangat dan perjuangannya tak pernah luntur.

Kalau kamu merasa kalau kegagalanmu itu disebabkan oleh kemampuan akademis yang buruk, coba renungkan lagi. Dari kisah Thomas Alva Edison, kita bisa belajar dan mengerti kalau seseorang punya kecerdasan dan keunikannya masing-masing. Bisa saja kamu gagal dalam satu bidang. Tapi di bidang yang lain kamu bisa lebih bersinar dan sukses besar. Yang perlu kamu lakukan hanyalah terus berusaha.

Walt Disney, Pernah Dipecat karena Tak Punya Imajinasi

Walt Disney dulu pernah dianggap orang yang tak punya imajinasi. (via beyondthemarquee.com)
Walt Disney dulu pernah dianggap orang yang tak punya imajinasi. (via beyondthemarquee.com)
Pasti tahu dong dengan berbagai karakter kartun populer seperti Donal Bebek dan Mickey Mouse? Tahu siapa sosok penciptanya? Dia adalah Walt Disney. Walt Disney dulunya pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai editor di koran Kansas City Star. Tahu apa alasan dulu ia dipecat? Kabarnya dia dipecat karena imajinasinya kurang serta tak punya ide bagus. Waduh, ternyata orang hebat sekelas Walt Disney dulunya pernah tidak dianggap ya.
“Semua impian kita dapat menjadi nyata – jika kita memiliki keberanian besar untuk mengejar impian itu.” (Walt Disney)
Walt Disney pun dulu pernah mendirikan sebuah studio animasi bernama Laugh-O-Gram. Sayang studio itu pun berujung bangkrut. Tapi ia tak patah semangat. Ia pun akhirnya terjun ke Hollywood. Dan kini kita sudah bisa menikmati karya-karya besarnya.
Gimana? Apa kamu masih akan terpuruk dalam kegagalanmu? Orang-orang yang kini sukses dan punya nama besar, dulunya pernah mengalami kegagalan yang begitu berat. Bahkan mereka pernah berada di titik terendah dalam hidup mereka. Tapi mereka tak menyerah. Mereka selalu punya harapan dan memperjuangkan impian mereka.


Kalau kamu ingin jadi orang sukses dan besar nantinya, jangan langsung takluk pada kegagalanmu hari ini, ya. Keep fighting!

Untuk motivasi hidup lainnya silahkan sahabat indoking follow Fans Page Motivasi hidup Dunia Akhirat di bawah ini:

https://facebook.com/Motivasihidupduniaakhirat
  

Arsip Blog

 

Followers