Temuan Perahu Nabi Nuh Alaihissalam| Di
sebuah gunung yang sentiasa diselimuti salju yang terletak di Timur
Turki, tersembunyi sebuah misteri “berharga” yang berusia lebih dari
5000 tahun. Peninggalan sejarah yang maha berharga itu bukan saja
menarik minat para pengkaji Sejarah saja, namun pihak penyelidik US
seperti CIA/KGB pun mencoba untuk melakukan penelitian disana. Sejauh
ini CIA telah menggunakan satelite dan pesawat ‘Stealth’ utk mengambil
gambar objek yang terdampar di puncak gunung tersebut.
![Mt_Ararat](http://abuthalhah.files.wordpress.com/2009/10/mt_ararat.jpg?w=300&h=300&h=300)
Gambar-gambar
itu telah menjadi “rahasia besar” dan tersimpan rapi dengan kawalan
yang ketat bersama dengan “rahasia-rahasia” penting yang lain di
Pentagon. Sudah beratus-ratus orang mencoba untuk mendaki Gunung
Aghi-Dahl yang kerap dijuluki juga sebagai “Gunung Kesengsaraan” atau
dengan nama petanya yaitu Mount Ararat, namun hanya beberapa orang saja
yang berhasil menaklukannya.Sebagian lagi selebihnya hanyalah menambah
deretan panjang pendaki-pendaki yang menjadi korban keganasannya.
Hingga
hari ini, hanya ada beberapa orang pendaki yang dapat sampai ke puncak
Mount Ararat sekaligus dapat menyaksikan dengan mata kepala sendiri
sebuah artifak yang ‘mahaberharga’ tersimpan abadi dipuncaknya. Lalu
apakah sebenarnya artifak “mahaberharga” yang terkubur selama ribuan
tahun di puncak Ararat itu?
Menurut
para ahli kepurbakalaan, mereka menafsirkan bahwa artifak dengan
dimensi yang sangat besar tersebut tak lain adalah The Great Noah Ark
(Perahu/Bahtera Nabi Nuh)! Seperti yang kita ketahui bahwa The Great
Pyramid of Giza, Mesir telah terkubur di dalam tanah selama kurang lebih
2000 tahun lamanya sebelum ditemukan dan dilakukan penggalian
terhadapnya. Begitu pula halnya dengan The Great Noah Ark, sebelum
terjadinya sebuah gempa bumi hebat yang melanda daerah itu pada 2 Mei
1988 silam, artifak tersebut tertimbun di bawah salju hampir selama 5000
tahun lamanya tanpa ada yang mengetahui bahwa sebenarnya tersimpan
sebuah rahasia besar didalamnya.
![noahs-ark3](http://abuthalhah.files.wordpress.com/2009/10/noahs-ark3.jpg?w=300&h=200&h=200)
Sebenarnya,
zaman Nabi Nuh Alaihissalam dulu tidaklah seprimitif yang kita semua
bayangkan. Pada hakikatnya pengetahuan Sains dan teknologi mereka sudah
maju pada masa itu. Contohnya dari beberapa hasil temuan di kaki Mount
Ararat, Para Pengkaji dan Scientist Russia telah menemui lebih kurang
500 kesan artifak batu baterai elektrik purba yang digunakan utk
menyadurkan logam.Tentunya temuan tersebut bisa membuktikan bahwa
masyarakat zaman Nabi Noah/Nuh telah mengenal listrik.
Menurut
perkiraan para ahli, Nabi Nuh Alaihissalam kira-kira memulai membangun
bahteranya pada tahun 2465 B.C dan hujan lebat baru turun dan mengguyur
bumi selama bertahun- tahun sehingga mengakibatkan munculnya air bah
maha dasyat yang rata-rata dapat mengahiri sebagian populasi manusia
dimuka bumi diperkirakan terjadi pada 2345 B.C
Rupa
bentuk dari The Great Noah Ark itu sendiri sebenarnya tidak sama dengan
bentuk kapal laut masa kini pada umumnya. Menurut para peneliti dan
pendaki yang pernah melihat langsung “Noah Ark” di puncak Mount Ararat
serta beberapa image yang diambil dari pemotretan udara, The Great Noah
Ark memang merupakan sebuah bahtera yang berdimensi sangat besar dan
kokoh
Kontruksi
utamanya tersusun oleh susunan kayu dari species pohon purba yang
memang sudah tidak bisa ditemui lagi didunia ini alias sudah punah.
Pengukuran obyek yang ditandai mempunyai altitude 7.546 kaki dengan
panjang dari bahtera kurang lebih 500 kaki,83 kaki lebar,dan 50 kaki
tinggi.
Ada
juga Para Pengkaji berpendapat,”Noah Ark” berukuran lebih luas dari
sebuah lapangan sepak bola. Luas pada bagian dalamnya cukup untuk
menampung ratusan ribu manusia. Jarak dari satu tingkat ke satu tingkat
lainnya ialah 12 hingga ke 13 kaki. Sebanyak kurang lebih ribuan sampai
pulahan ribu balak kayu digunakan untuk membangunnya. Totalnya, terdapat
kurang lebih ratusan ribu manusia dan hewan dari berbagai species yang
ikut menaiki bahtera ini.
Mengikuti
kajian dari Dr.Whitcomb, kira-kira terdiri 3.700 binatang mamalia,
8.600 jenis itik/burung, 6300 jenis reptilia, 2500 jenis amfibia yg
menaiki The Great Noah Ark tersebut, sisanya adalah para kaum Nabi Nuh
yang percaya akan ajaran yang dibawanya. Total berat kargo/muatan
bahtera itu keseluruhan mungkin mencapai kurang lebih 24,300 ton.
Di
sekitar obyek tersebut, juga ditemukan sebuah batu besar dengan lubang
pahatan. Para peneliti percaya bahwa batu tersebut adalah
“drogue-stones”, di mana pada zaman dahulu biasanya dipakai pada bagian
belakang perahu besar untuk menstabilkan perahu. Radar dan peralatan
mereka menemukan sesuatu yang tidak lazim pada level “iron oxide” atau
seperti molekul baja. Struktur baja tersebut setelah dilakukan
penelitian bahwa jenis “vessel” ini telah berumur lebih dari 100.000
tahun, dan terbukti bahwa struktur dibuat oleh tangan manusia. Mereka
percaya bahwa itu adalah jejak pendaratan perahu Nuh.
![noah-ark](http://abuthalhah.files.wordpress.com/2009/10/noah-ark.jpg?w=300&h=243&h=243)
Beberapa
sarjana berpendapat bahwa kemungkinan besar ‘Noah Ark’ ini dibangun
disebuah tempat bernama Shuruppak, yaitu sebuah kawasan yang terletak di
selatan Iraq. Jika ia dibangun di selatan Iraq dan akhirnya terdampar
di Utara Turkey, kemungkinan besar bahtera tersebut telah terbawa arus
air sejauh kurang lebih 520 Km.
Mount
Ararat Mount Ararat itu sendiri bukanlah sembarang gunung. Ia adalah
sebuah gunung yang unik. Diantara salah satu keunikan yang terdapat pada
gunung ini ialah, pada setiap hari akan muncul pelangi pada sebelah
utara puncak gunung itu. Mount Ararat ini ialah salah satu gunung yang
mempunyai puncak yang terluas di muka bumi ini.
Statusnya
juga merupakan puncak tertinggi di Turki yaitu setinggi 16,984 kaki
dari permukaan air laut. Sedangkan puncak kecilnya setinggi 12,806 kaki
.Jika kita berhasil menaklukkan puncak besarnya, kita dapat melihat 3
wilayah negara dari atasnya, yaitu “Russia, Iran, dan Turkey”. Sebuah
“batu nisan” yang didakwa kepunyaan nabi Nuh AS telah dijumpai di Mount
Lebanon di Syria. Batu nisan itu berukuran 120 kaki panjang.
Pada
tahun 1917, Maharaja Russia Tsar Nicholas II mengirim sejumlah 150
orang pakar dari berbagai bidang yang terdiri dari saintis, arkeolog dan
tentara untuk melakukan penyelidikan terhadap The Great Noah Ark
tersebut. Setelah sebulan, tim ekspedisi itu baru sampai ke puncak
Ararat. Segala kesukaran telah berhasil mereka lewati, dan akhirnya
menemukan perahu Nuh tersebut. Dalam keadaan terkagum, mereka mengambil
gambar sebanyak mungkin. Mereka mencoba mengukur panjang perahu Noah dan
didapati berukuran panjang 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki,
sebagian lainnya tenggelam di dalam salju.
Hasil
dari perjalanan itu dibawa pulang dan mau diserahkan kepada Tsar,
malangnya sebelum sempat melaporkan temuan itu ke tangan kaisar,
Revolusi Bolshevik Komunis (1917) meletus. Laporan itu akhirnya jatuh ke
tangan Jenderal Leon Trotsky.
Post a Comment
Panduan Memberi Komentar
1.Masukan komentar anda
2.Lalu pada kata 'beri komentar sebagai' , pilih account yang anda punya, bagi yang belum mempunyai account pilih Name/url, isi nama anda dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat facebook anda(untuk mengetahui alamat facebook anda silahkan login ke facebook dan pilih profile anda, anda dapat melihat alamat Facebook anda di atas, contoh alamat Facebook punya saya http://www.facebook.com/profile.php?id=1823916177
3.dan kemudian Publikasikan
4.Selesai dan anda tinggal menunggu komentar anda muncul
Semoga bermanfa'at.