“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya.
Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS 3:6)
Cairan ketuban secara khusus diproduksi
untuk janin. Menurut Harun Yahya, cairan itu untuk menjamin organ-organ
janin siap untuk berfungsi setelah lahir. Sang janin, ketika di dalam
rahim, menggunakan cairan ketuban untuk berlatih menyesuaikan diri
dengan dunia luar dengan cara menelan cairan tersebut secara teratur.
Dengan cara ini, lidah sang janin mulai
merasakan rasa pahit, rasa manis, rasa asin dan asam. Setelah itu,
kelenjar ludah mulai berfungsi. Cairan ketuban yang ditelan oleh janin
akan membuat si janin menyiapkan usus untuk fungsi penyerapannya, dan
membuat ginjal bekerja karena perlunya penyaringan konstan cairan
tersebut dari darah.
Cairan yang diserap dari ginjal dikirimkan
kembali ke cairan ketuban, tanpa mencemarinya, karena ginjal memiliki
kemampuan, berbeda dengan fungsi nantinya, menyaring dan mensterilkan
cairan yang ditelan oleh si janin. Dan cairan ini, sama seperti saat
anda membersihkan kolam renang, secara terus menerus dibersihkan dengan
bantuan sedikit cairan lain.
Seiring dengan perkembangannya, cairan
saluran cerna mulai disekresikan ke dalam lambung agar sistem pencernaan
siap sepenuhnya. Dan sel-sel usus janin yang baru terbentuk memperoleh
kemampuan untuk membedakan antara gula dan garam dan kemudian
mengembalikan produk-produk sisa khusus ke darah sang ibu. Dengan cara
ini, baik usus maupun ginjal sama-sama bekerja.
''Cairan ketuban dicerna oleh usus janin
setiap tiga jam, berarti delapan kali sehari dan dikembalikan ke ibu
melalui darah,'' papar pemilik nama asli Adnan Oktar itu.
Cairan yang tertelan dilepaskan ke kolam
cairan ketuban, baik dari rahim ibu maupun dari paru-paru dan ginjal
janin tempat cairan tersebut terbentuk. Dengan begitu, jumlah cairan
ini, yang sangat penting bagi sang janin, tetap konstan. Karena sistem
yang sempurna ini, sistem pencernaan janin bekerja tanpa membahayakan si
janin.
Cairan ketuban tidak hanya mempersiapkan
sistem pencernaan untuk masa setelah lahir, tapi juga menjamin si janin
dapat bergerak lebih nyaman di dalam rahim sang ibu. Janin mengapung di
dalam cairan ini sama seperti perahu dayung yang terikat di pelabuhan.
Dalam keadaan ini, janin dapat bergerak
dengan sangat aman di dalam rahim sang ibu. Cairan ini juga melindungi
si janin dari setiap trauma dari luar. Tekanan dari arah manapun
terhadap cairan ini disebarkan secara merata ke segala arah sehingga
melindungi sang janin dari efek yang membahayakan. Sebagai contoh, jika
si ibu berlari, guncangan yang terjadi tidak menimbulkan efek terhadap
si janin; sama seperti gabus yang diguncang di dalam tabung yang berisi
air.
Sistem perlindungan yang sangat sempurna
ini telah diciptakan untuk janin, setiap jenis bahaya yang mungkin
terjadi telah diramalkan dan tindakan pencegahan terhadapnya pun telah
disiapkan.
Keberadaan cairan ketuban juga penting bagi
kesehatan sang ibu. Cairan ini mengisi seluruh rahim ibu, sehingga saat
janin tumbuh dan makin berat, tidak menimbulkan tekanan terhadap rahim.
Jika cairan ini tidak ada, janin yang terus tumbuh akan menyebabkan
rahim terdesak ke bawah dan tekanan balik yang diberikan dinding rahim
akan menyebabkan perkembangan janin yang normal menjadi tidak mungkin.
Cairan khusus ini memenuhi kebutuhan
penting lainnya bagi janin, yaitu suhu yang tetap. Telah diketahui bahwa
cairan menyebarkan panas secara merata. Cairan ketuban didaur ulang
secara terus menerus dan memiliki suhu yang tetap. Panas yang dibutuhkan
untuk perkembangan janin disebarkan secara merata ke segala arah.
Jika terdapat masalah yang berhubungan
dengan produktivitas cairan, keberlangsungan penjernihan ataupun
penyesuaian volume cairan ini, maka pertumbuhan alami janin akan
terganggu. Sebagai contoh, jika jumlah cairan ketuban kurang dari yang
dibutuhkan, atau jika cairan ini tidak ada sama sekali, maka serangkaian
ketidaknormalan akan mulai terjadi.
Anggota gerak si janin lemah dan menjadi
cacat, sendi-sendinya menyatu, kulitnya menjadi kendor, dan karena
adanya tekanan, wajah menjadi cacat. Masalah yang paling serius adalah
perkembangan paru yang terganggu dan si bayi mati segera setelah lahir.
Semua ini memperlihatkan kepada kita bahwa
sejak dari keberadaan manusia hingga saat ini, produksi cairan ketuban
berlangsung secara terus menerus secara sempurna. Tanpa cairan ini,
janin tidak dapat berkembang di dalam rahim ibunya. Kenyataan ini
sepenuhnya meruntuhkan pernyataan para ahli evolusi bahwa perkembangan
terjadi setahap demi setahap pada satu periode waktu.
Jika satu tahap dalam penciptaan seorang
manusia tidak terjadi, sebagai contoh seperti yang baru kami uraikan,
jika produksi cairan ketuban kurang, kelahiran tidak akan pernah terjadi
dan ras manusia tidak akan pernah ada. Dengan demikian, tidak dapat
dinyatakan bahwa cairan ketuban mulai diproduksi setelah suatu periode
waktu saat kebutuhan akan cairan ini muncul.
Cairan ini harus ada seiring dengan
keberadaan janin. Adalah tidak mungkin menyatakan bahwa cairan ini, yang
memiliki fungsi yang sangat penting, dibentuk secara kebetulan.
Mengatakan bahwa makhluk yang rumit menjadi hidup adalah mengatakan
bahwa makhluk tersebut telah diciptakan.
Tidaklah mungkin tindakan kebetulan dapat
memperhitungkan, menentukan kebutuhan, memilih segala sesuatu yang cocok
dengan kebutuhan tersebut dan menggunakannya pada waktu dan tempat yang
tepat.
Jelas bahwa Tuhan lah yang menciptakan
cairan ketuban dan sistem-sistem yang terkait dengannya. Dia juga
menentukan berapa jumlah cairan ketuban yang dibutuhkan.
“Allah mengetahui apa yang dikandung oleh
setiap perempuan, apa yang kurang sempurna dan apa yang bertambah dalam
rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya." (Qur’an, 13:8). (
REPUBLIKA )
Air ketuban, atau cairan amnion, adalah cairan yang terdapat dalam ruangan yang diliputi selaput janin.
Bobot jenis cairan ini sekitar 1.080.[1] Makin tua kehamilan, makin turun berat jenisnya, hingga menjadi 1.025-1.010.
Fungsi air ketuban
Air ketuban berfungsi antara lain untuk:
- Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan.
- Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat menyebabkannya mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
- Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk sementara.
- Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistem pencernaan janin, sistem otot dan tulang rangka, serta sistem pernapasan janin agar berkembang dengan baik.
- Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar janin.
- Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya merupakan penahan janin dan rahim terhadap kemungkinan infeksi.
Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher rahim membuka.
- Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan membersihkan jalan lahir.
Pada
saat kehamilan, air ketuban juga bisa digunakan untuk mendeteksi
kelainan yang dialami janin, khususnya yang berhubungan dengan kelainan
kromosom.
- Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi penanda janin sudah matang atau lewat waktu.
Diri Kita Tatkala Di Dalam Perut Ibunda
Para
sahabat yang aku cintai, kali ini kita akan memundurkan waktu sejenak
dan melihat apa yang terjadi pada diri kita tatkala kita berada di dalam
rahim ibunda kita. Sungguh begitu Agungnya Sang Ilahi membentuk,
menjaga dan memelihara diri kita. Kasih Sayang-Nya meliputi seluruh alam
semesta. Sungguh Engkau-lah Tuhan kami Yang Maha Pengasih.
Sahabatku,
foto-foto di bawah ini memperlihatkan proses apa saja yang terjadi pada
sang janin hingga pada akhirnya ia menjadi seorang manusia. Prosesnya
dijelaskan secara bertahap dimulai dari minggu ke 8. Mari Sahabatku kita
mulai perjalanan ini.
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya.
Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS 3:6)
Dimulai pada minggu ke 4-8:
Terjadi
pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistim
vaskuler (peredaran darah). Jantung janin mulai berdetak, dan semua
organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata,
jari kaki, dan tangan.Pada fase ini pun sudah terbentuk kantung ketuban
yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban
tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari
cedera akibat benturan dari luar selama masa kehamilan. [Full Screen] [Full Screen]
***
Pada minggu ke 8-12:
Organ-organ
tubuh utama janin telah terbentuk. Bentuk kepalanya pun kini lebih
besar dibandingkan dengan badannya, sehingga dapat menampung otak yang
terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan
kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai dapat melakukan
aktifitas seperti menendang dengan lembut. [Full Screen]
Pada minggu ke 12-16:
Paru-parunya
janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat
ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu,
dan di matanya mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar
kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna.
Bahkan kakinya pun sudah tumbuh lebih panjang dari tangannya.
***
Pada minggu ke 16-20:
Hidung
dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua
bagian sudah terbentuk lengkap. Pembuluh darah terlihat dengan jelas
pada kulit janin yang tipis. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut
lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa
mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya.[Full Screen]
Pada minggu ke 20-24:
Pada
saat ini, alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka,
dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun
mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu
untuk tidur.
***
Berkat teknologi 3D Ecography, anda bisa melihat sang janin dengan jelas, bahkan ekspresi wajahnya. [Full Screen]
***
Pada minggu ke 24-28:
Di
bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk. Di kulit kepala rambut mulai
bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat
mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan).
Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat
jika ibunya berbicara. [Full Screen]
***
Pada minggu ke 28-32:
Walaupun
gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah,
namun matanya sudah mulai bisa berkedip akibat melihat cahaya melalui
dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya
belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil
kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup. Si kecil kini sudah
terbentuk dengan sempurna. [Full Screen]
Pada minggu ke 36:
Sang
bayi kerap berlatih bernafas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut
halus di sekujur tubuhnya telah menghilang dan badannya menjadi lebih
bulat. Bayi yang dikandung oleh sebagaian wanita yang hamil untuk
pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke
rongga panggul (bayi sudah “turun”).
Pada minggu ke 38:
Kepalanya
telah berada pada rongga panggul, siap untuk dilahirkan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa waktu persalinan sudah dekat. Kini, sang bayi
seolah-olah “mempersiapkan diri” bagi kelahirannya ke dunia.
***
Pada minggu ke 40 [9 Bulan]: [Full Screen]
Apa
yang dulunya hanyalah sebuah sel, sekarang telah menjadi manusia. Dalam
beberapa hari, plasenta akan mengambil alih dan memberi sinyal bahwa
bayi telah siap untuk dilahirkan. Sang bayi masih tidur dengan tenang di
dalam rahim ibunya. Ia tidak mengetahui bahwa sesaat lagi ia akan
meninggalkan “rumah”nya untuk melewati proses terbesar dalam
kehidupannya yaitu KELAHIRAN! Walaupun proses ini menyakitkan bagi sang
ibu dan sang bayi tetapi melalui hal inilah…
KEAJAIBAN KEHIDUPAN TERJADI!
***
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam” (QS 1:2)
*****
Semoga bermanfaat.
Post a Comment
Panduan Memberi Komentar
1.Masukan komentar anda
2.Lalu pada kata 'beri komentar sebagai' , pilih account yang anda punya, bagi yang belum mempunyai account pilih Name/url, isi nama anda dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat facebook anda(untuk mengetahui alamat facebook anda silahkan login ke facebook dan pilih profile anda, anda dapat melihat alamat Facebook anda di atas, contoh alamat Facebook punya saya http://www.facebook.com/profile.php?id=1823916177
3.dan kemudian Publikasikan
4.Selesai dan anda tinggal menunggu komentar anda muncul
Semoga bermanfa'at.