Selama berabad-abad, para arkeolog telah menemukan tengkorak dan artefak
aneh yang tidak dapat dengan mudah dijelaskan. Dari koin emas yang
tertanam dalam batubara sampai alat-alat yang rumit seperti Mekanisme Antikythera.
Hal yang sama berlaku untuk tengkorak manusia yang banyak ditemukan,
yang menantang persepsi evolusi manusia. Penemuan arkeologi lumayan baru
dari tulang manusia miniatur di Pulau Flores Indonesia telah mengarah
pada kesimpulan baru, (masih menjadi perdebatan), yaitu spesies manusia
- Homo floresiensis. Di selatan
Amerika, ilmuwan telah mengungkapkan banyak tulang dan tengkorak aneh
yang memanjang dan di Amerika Utara sebuah yayasan kecil telah dibentuk
untuk mempelajari Tengkorak Starchild yang misterius. Karena ini adalah
topik yang kontroversial dan menarik, maka seperti topik topik
kontroversial dan menarik lainnya, tentu saja banyak mengundang
perdebatan. Postingan ini merupakan pengantar untuk beberapa artefak
tulang tengkorak aneh dan yang telah ditemukan serta beberapa perdebatan
seputar keaslian mereka.
Ada beberapa laporan tengkorak vampir yang telah digali dan yang paling
baru adalah di Venice, Italia. Selama kuartal pertama 2009 sebuah tim
arkeolog menggali sebuah lubang kuburan massal di Pulau Lazzaretto
Nuovo. Ketika mereka menggali sebuah tengkorak wanita dengan sebuah
lempengan batu terlihat dipaksa masuk ke dalam mulutnya. Ini adalah
pemakaman khas untuk orang orang yang dicurigai sebagai vampir karena
perlakuan seperti ini tujuannya untuk mencegah makhluk ini bangkit dari
kematian. Tengkorak dan tulang terkait sesuai dengan fisiologi manusia
normal dan tidak menampilkan karakteristik fisik yang terkait dengan
persepsi modern vampir. Jadi mungkin tengkorak ini dulunya adalah korban
fitnah. Namun, cerita yang lebih menarik adalah penemuan tengkoral
Andover. Informasi ini samar tapi dasar dari cerita ini adalah bahwa
pada suatu waktu selama tahun 1950-an pasangan yang baru menikah, Mr F
dan Ny B Morris, pindah ke Andover Massachusetts di Amerika Serikat.
Mereka kecewa menemukan rumah yang mereka beli belum sepenuhnya dikosongkan dan lotengnya tetap penuh dengan bertumpuk tumpuk buku, perabotan rusak dan barang-barang lainnya. Satu tahun kemudian Nyonya Morris akhirnya memutuskan untuk mengosongkan loteng dan, saat itulah dia menemukan sebuah kotak kayu berat yang tertutup dan telah dipaku. Malam itu suaminya membuka kotak itu dengan pengungkit dan mereka menemukan sebuah tengkorak besar yang sangat aneh. Tengkorak ini memiliki lubang mata yang luar biasa besar dan beberapa potong tulang tempurung kepala patah. Ada ukiran yang aneh di bagian depan kiri tengkorak tapi bagian paling menarik dari penemuan ini adalah gigi taring nya yang aneh memanjang. Secara keseluruhan tengkorak itu lebih besar daripada tengkorak manusia pada umumnya dan memiliki kubah dahi yang khas. Mr Morris terpaku melihat tengkorak aneh itu dan kemudian menyimpannya di ruang kerjanya, tempat ia menunjukkan kepada teman-temannya dan orang orang yang penasaran ingin melihat lainnya. Setelah beberapa bulan, Ny Morris menjadi tertekan dengan keberadaan tengkorak aneh itu dan bersikeras bahwa tengkorak itu harus dikubur kembali karena dia yakin bahwa tengkorak itu adalah tengkorak setan atau setidaknya tengkorak seorang dukun indian yang sangat sakti. Namun ada tuduhan yang mengatakan bahwa, tengkorak aneh itu dicuri dari sebuah Museum Arkeologi khusus dalam bidang sejarah Amerika yang berada di dekatnya.
Tengkorak "Starchild" mungkin adalah penemuan yang paling kontroversial
karena publisikasinya yang luas. Singkatnya, tengkorak asli, yang
diperkirakan berumur 900 tahun, ditemukan oleh seorang gadis remaja
Amerika dekat distrik Copper Canyon, Sierra Tarahumara di barat daya
negara bagian Chihuahua, Meksiko. Setelah kematiannya pada tahun 1990
tengkorak ini menjadi milik penduduk El Paso, Ray dan Melanie muda pada
tahun 1998. Mereka mencari nasihat dari Mr Lloyd Pye yang sering
digambarkan sebagai seorang peneliti alternatif. Tak lama kemudian ia
mendirikan Proyek Starchild untuk lebih memahami tengkorak ini. Tidak
ada keraguan bahwa tengkorak tersebut adalah nyata. Tulangnya lebih
tipis dari tengkorak pada umumnya dan meskipun tampaknya tengkorak ini
adalah seorang anak berusia empat tahun atau lima tahun, namun kapasitas tengkoraknya 1600cc atau
200cc lebih besar dari tengkorak manusia dewasa pada umumnya. Tes DNA
telah mengungkapkan bahwa ia memiliki baik kromosom X maupun kromosom Y
manusia yang menunjukkan bahwa ia adalah manusia. Namun, para pendukung
teori-teori alternatif menunjukkan bahwa tengkorak starchild ini adalah
anak hasil hibrida antara manusia dengan alien. Menurut Proyek Starchild
mereka membantah bahwa DNA dari kedua orang tuanya dengan mudah
diidentifikasi dan mereka juga menunjukkan bahwa DNA ayah adalah sesuatu
yang lain daripada biasanya.
Ada dua kelompok dengan pendapat yang berbeda mengenai Starchild. Satu kelompok melihatnya sebagai bukti dari berbagai teori mulai dari hibrida alien-manusia atau bukti dari evolusi alternatif. Kelompok lain percaya bahwa tengkorak tersebut tidak lebih dari sebuah cacat alami mungkin disebabkan oleh brachycephaly, Crouzon sindrom atau beberapa mutasi genetik alam lainnya. Kedua kelompok ini sama sama memiliki bukti bukti yang meyakinkan dan memang seharusnya anda meneliti kedua pendapat tersebut sebelum anda memihak atau berkesimpulan sendiri.
Robert Connolly telah mendokumentasikan tengkorak yang similar dengan
tengkorak starchild, bahkan lebih lengkap. Dalam banyak hal tampaknya
tengkorak ini adalah tengkorak manusia, kecuali bahwa ia memiliki
tempurung tengkorak dan rongga mata yang luar biasa besar. Rongga mata
tengkorak ini sekitar 15 persen lebih besar dari tengkorak manusia
modern. Usia dan tanggal tengkorak tidak diketahui. Tengkorak serupa
yang ditemukan di sebuah gua Meksiko, juga di foto oleh Karen Scheidt.
Mungkinkah mereka semua mutasi genetik, dari beberapa spesies mahluk
yang tidak diketahui atau sesuatu yang bukan dari dunia ini?
Gambar ini adalahukiran di batu kapur yang dikenal dengan nama "Relief
of Royal Couple" dan diyakini menggambarkan ratu Mesir Nefertiti dari
Dinasti ke-18 sekitar tahun 1330BC. Ukiran ini dipamerkan di Museum
Altes di Berlin - Jerman. Nefertiti adalah istri Firaun Akhenaton Mesir
yang memaksa perubahan sosial dan agama pada rakyatnya termasuk konsep
pemujaan Matahari atau Bintang. Terlihat bahwa Nefertiti sangat cantik
dan memiliki kualitas dunia lain, termasuk tengkorak yang memanjang
secara signifikan. Dalam semua karya seni dia selalu ditampilkan dengan
hiasan kepala yang rumit atau dengan tengkorak memanjang. Tampaknya
karakteristik ini diwariskan ke putri-putrinya yang digambarkan dalam
cara yang sama.
Selama bertahun-tahun para peneliti sejarah Mesir Kuno mengabaikan atribut ini dan hanya menganggapnya sebagai lisensi artistik. Namun saat ini sudah menjadi semakin jelas dan diterima dengan luas bahwa para seniman kuno menggambarkan subyek gambar mereka seperti apa adanya. Jika ini benar maka ratu Mesir tidak hanya memiliki struktur tengkorak yang sangat tidak biasa tapi setidaknya 50% lebih besar daripada tengkorak panjang manusia yang dibentuk dengan cara mengikat kepala (headbinding).
Jika penggambaran Nefertiti memang akurat, maka wanita ini mungkin
sangat cerdas dan tentu saja bukan orang biasa seperti yang Anda jumpai
sehari hari. Penulis menyarankan pembaca yang tertarik untuk meneliti
dan silahkan ambil kesimpulan sendiri.
Apakah otak dan tengkorak manusia telah berkembang lebih cepat dalam
ukuran daripada panggul perempuan? Sangat cepat! Sederhananya, kepala
bayi rata-rata manusia sekarang terlalu besar dan membutuhkan liuk fisik
dan rotasi ekstrem untuk mencapai kelahiran alami. Evolusi biasanya
tidak membuat kesalahan semacam ini. Melahirkan adalah sebuah episode
yang sangat menyakitkan bagi kebanyakan wanita dan hampir unik untuk
manusia. Kebanyakan makhluk lainnya di planet ini tampaknya tidak
mengalami tingkat yang sama dalam hal ketidaknyamanan. Ini adalah
petunjuk sangat penting untuk asal-usul spesies kita yang secara
memalukan diabaikan oleh sebagian besar para ilmuwan yang mempelajari
evolusi. Namun, sebagai hasilnya, kehidupan telah memastikan bahwa
tengkorak janin yang lembut dan lentur untuk memungkinkan mereka untuk
melewati cincin tulang panggul dan saluran vagina. Hal ini tidak
menjadikan bayi yang lahir berkepala berbentuk kerucut karena kepala
cukup cepat menyesuaikan diri dengan bentuk yang sesuai.
Namun, dalam banyak kebudayaan kuno banyak ditemukan praktek mengikat kepala bayi dengan kain dan bilah kayu untuk jangka waktu antara enam bulan sampai satu tahun untuk membuat bentuk yang diterima secara sosial dan seara kesukuan dikenali. Dalam arti, hal ini seperti kartu identitas primitif yang mengatakan bahwa si fulan adalah anggota "suku ini" sekarang dan selamanya. Praktek ini menghasilkan berbagai struktur tengkorak cacat yang masih membingungkan ilmu pengetahuan modern terutama seperti dalam beberapa kasus volume ruang otak juga ikut meningkat. Praktek ini mungkin juga merangsang beberapa efek samping tak terduga. Dengan mengubah geometri dari tengkorak mungkin telah memungkinkan untuk mengubah fungsi otak.
Saat ini akan dianggap ekstrem untuk melaksanakan praktek seperti ini dan sebagai akibatnya praktek ini sekarang hampir tidak ada yang melakukan. Kita tidak bisa tahu perubahan psikologis apa yang akan terjadi sebagai akibat. Apakah praktek ini meningkatkan kecerdasan? Apakah merangsang kemampuan paranormal? Apakah praktek ini ditujukan untuk meniru sebuah entitas yang dianggap sebagai dewa?
Pasti ada beberapa manfaat sebab jika tidak, maka praktek ini tidak akan pernah dilakukan. Arkeolog telah menemukan lusinan tengkorak yang memanjang dari Mesir dan Amerika Selatan. Menariknya, kedua daerah ini memiliki pesona dengan pembangunan piramida, bintang-bintang, kalender, mumifikasi dan kematian. Kedua masyarakat ini juga memiliki rahasia pertanian yang kompleks dan imamat yang kuat. Penulis tidak tahu apa artinya ini dan enggan untuk menambah lagi teori lain yang akan semakin membuat anda bingung. hehehe ..
Beberapa tengkorak manusia dengan tanduk menonjol ditemukan di sebuah
gundukan tanah pemakaman di Sayre, Bradford County, Pennsylvania, pada
tahun 1880 itu. Dengan pengecualian proyeksi seperti tulang yang
terletak sekitar dua inci di atas alis, kerangka ini milik orang yang
secara anatomis normal, meskipun tinggi mereka diperkirakan tujuh kaki.
Tubuh dikubur sekitar tahun 1200 M. Tengkorak misterius ini ditemukan
oleh sekelompok antiquarians terkemuka, termasuk sejarawan negara bagian
Pennsylvania dan pembesar Gereja Presbiterian (Dr GP Donehoo) dan dua
profesor, AB Skinner, Museum Investigasi Amerika, dan WKMorehead,
Phillips Academy, Andover, Massachusetts. Tulang-tulang itu dikirim ke
Museum Investigasi Amerika di Philadelphia, di mana, seperti kebanyakan
penemuan arkeologi yang misterius lainnya, tengkorak ini dilaporkan
dicuri dan tidak pernah terlihat lagi.
Pada tahun 2003 tim peneliti memutuskan untuk mengeksplorasi dan
melakukan penggalian di Gua Liang Bua di Pulau Flores yang merupakan
bagian dari rantai kepulauan Indonesia. Disana mereka menemukan kerangka
yang hampir lengkap dari hominid (manusia purba) kecil. Ketinggian dari
kerangka wanita dewasa adalah sekitar 3 kaki 6 in dan dari
karakteristiknya menunjukkan bahwa spesies baru manusia telah ditemukan.
Ini diperkuat oleh penemuan alat dan artefak yang konsisten dengan
ukuran kerangka tersebut. Ada juga indikasi bahwa "Orang-orang kecil"
telah menggunakan api dan telah berburu berbagai hewan yang sekarang
telah punah, termasuk tikus raksasa dan gajah miniatur dikenal sebagai
Dwarf Stegodon. Tengkorak memiliki dahi yang miring dan tidak ada tulang
dagu spesifik meskipun memang memiliki gigi dan berjalan tegak seperti
manusia. Meskipun masih ada beberapa kontroversi mengenai apakah Homo
floresiensis adalah spesies baru atau mungkin hanya variasi dari manusia
modern atau Homo Erectus, tidak ada keraguan bahwa populasi makhluk
aneh mirip manusia pernah hidup di pulau itu.
Bahkan, menurut legenda setempat masih ada suku "orang kecil" yang hidup
jauh di dalam hutan. Tengkorak jauh lebih kecil daripada manusia
modern, tetapi korteks prefrontal masih ukuran yang sama dengani manusia
modern yang menunjukkan tingkat kecerdasan tinggi dan kesadaran diri
(self-awareness). Banyak peneliti berpendapat bahwa Homo floresiensis
ini bukanlah pigmi, kerdil, atau cebol, mereka sesuatu yang unik. Dengan
demikian, mereka diberi julukan -hobbit - atau Halfling terkenal dari novel trilogi Lord of the Rings yang ditulis oleh JRR Tolkien (1954).
Selama bertahun-tahun arkeolog dan penjelajah telah menemukan beberapa
tengkorak yang luar biasa besar dan telah banyak menarik perhatian
ilmuwan dari seluruh dunia. Raksasa ini mungkin hanya sekadar anomali
manusia atau mungkin merupakan cabang dari antropologi yang masih
menjadi misteri. Perlu dicatat bahwa ada berbagai kondisi medis yang
dapat menyebabkan "gigantisme".
Hipofisis gigantisme adalah yang paling umum dan disebabkan saat masa
pubertas, hormon pertumbuhan dilepaskan secara berlebihan. Namun,
tengkorak dari orang-orang dengan kondisi ini cenderung menampilkan
karakteristik yang dapat cukup mudah untuk diidentifikasi bahwa
gigantisme sebagai penyebabnya. Beberapa tengkorak raksasa yang
ditemukan, oleh beberapa ahli juga secara sederhana dijelaskan sebagai
orang-orang dari spesies manusia Neanderthal (Homo sapiens
neanderthalensis) yang telah punah sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Namun, ada tengkorak lain yang menentang analisis sederhana seperti itu.
Dua kasus menonjol dan layak disebut meskipun mungkin salah satu atau keduanya adalah hoax. Yang pertama adalah penemuan di gua Lovelock. Pada tahun 1911 sebuah tim pencari guano, yang menggali gua, mulai menggali dan menemukan berbagai tulang penduduk asli Amerika. Tim arkeologi didatangkan dan selama 15 tahun ke depan berbagai mumi dan sisa-sisa kerangka lainnya ditemukan. Dari berbagai tulang, dan khususnya tulang paha, disimpulkan bahwa tinggi rata-rata kerangka itu adalah sepuluh kaki. Banyak dari tulang-tulang itu dikirim ke para ilmuwan dan institusi pendidikan dan akhirnya hilang. Namun, beberapa temuan, termasuk tengkorak raksasa, masih dapat dilihat di Museum Humboldt di Winnemucca di negara bagian Nevada.
Kasus kedua mengacu pada penemuan kerangka yang benar-benar raksasa oleh tim eksplorasi minyak di Arab Saudi pada tahun 2002. Kerangka ini tingginya mencapai 25 kaki dan memiliki tengkorak yang hampir 5 kaki panjangnya. Menurut rumor di internet, temuan ini ditutp tutupi oleh pemerintah Saudi yang segera membuat dan mendistribusikan foto palsu melalui kompetisi Photoshop agar semua orang kebingungan dan mengira bahwa temuan itu adalah hoax. Namun, penting untuk dicatat bahwa legenda arab ada yang mengacu pada suatu ras yang disebut kaum Aad atau kaum Hud. Legenda raksasa aneh selalu ada di hampir setiap bagian dari dunia. Mereka berkisar dari orang-orang yang tidak hanya tinggi, namun juga dapat memindahkan gunung. hal ini jelas merupakan keyakinan atau memori bersama yang layak diselidiki lebih lanjut. Saat ini, tercatat seara ilmiah, manusia Robert Pershing Wadlow mempunyai tinggi 9 kaki 11 inchi. Tengkoraknya 36% lebih besar dari ayahnya. Raksasa lain adalah Anna Haining Bates yang mencapai tinggi 7.5ft tinggi dan memiliki kapasitas tengkorak 22% lebih besar dari ayahnya. Catatan menunjukkan bahwa dia sangat cerdas.
Namun, apakah asumsi bahwa hanya karena para ilmuwan belum menemukan alat-alat seperti itu, maka alat2 seperti itu di masa aztek tidak pernah ada?
Ada gairah pada kedua pendapat ini, dan kenyataan tetap bahwa tidak ada yang tahu pasti siapa yang membuat tengkorak ini dan kapan. Dan karena saat ini belum ada cara untuk secara akurat menentukan umur benda anorganik seperti ini, misteri kemungkinan akan berlanjut. Bahkan, masalah ini diramaikan oleh film Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull yang di rilis tahun 2008.
Mengapa tidak ada penjelasan tentang tengkorak itu pada brosur ini, dan
apa fungsi foto ini ditempatkan di brosur, sampai sekarang masih tidak
terjawab
Tengkorak Vampire Andover
![]() |
Tengkorak Vampire? |
Mereka kecewa menemukan rumah yang mereka beli belum sepenuhnya dikosongkan dan lotengnya tetap penuh dengan bertumpuk tumpuk buku, perabotan rusak dan barang-barang lainnya. Satu tahun kemudian Nyonya Morris akhirnya memutuskan untuk mengosongkan loteng dan, saat itulah dia menemukan sebuah kotak kayu berat yang tertutup dan telah dipaku. Malam itu suaminya membuka kotak itu dengan pengungkit dan mereka menemukan sebuah tengkorak besar yang sangat aneh. Tengkorak ini memiliki lubang mata yang luar biasa besar dan beberapa potong tulang tempurung kepala patah. Ada ukiran yang aneh di bagian depan kiri tengkorak tapi bagian paling menarik dari penemuan ini adalah gigi taring nya yang aneh memanjang. Secara keseluruhan tengkorak itu lebih besar daripada tengkorak manusia pada umumnya dan memiliki kubah dahi yang khas. Mr Morris terpaku melihat tengkorak aneh itu dan kemudian menyimpannya di ruang kerjanya, tempat ia menunjukkan kepada teman-temannya dan orang orang yang penasaran ingin melihat lainnya. Setelah beberapa bulan, Ny Morris menjadi tertekan dengan keberadaan tengkorak aneh itu dan bersikeras bahwa tengkorak itu harus dikubur kembali karena dia yakin bahwa tengkorak itu adalah tengkorak setan atau setidaknya tengkorak seorang dukun indian yang sangat sakti. Namun ada tuduhan yang mengatakan bahwa, tengkorak aneh itu dicuri dari sebuah Museum Arkeologi khusus dalam bidang sejarah Amerika yang berada di dekatnya.
Tengkorak Starchild
![]() |
Tengkorak Starchild |
Ada dua kelompok dengan pendapat yang berbeda mengenai Starchild. Satu kelompok melihatnya sebagai bukti dari berbagai teori mulai dari hibrida alien-manusia atau bukti dari evolusi alternatif. Kelompok lain percaya bahwa tengkorak tersebut tidak lebih dari sebuah cacat alami mungkin disebabkan oleh brachycephaly, Crouzon sindrom atau beberapa mutasi genetik alam lainnya. Kedua kelompok ini sama sama memiliki bukti bukti yang meyakinkan dan memang seharusnya anda meneliti kedua pendapat tersebut sebelum anda memihak atau berkesimpulan sendiri.
Tengkorak Misterius Connolly
![]() |
Perbandingan tengkorak connolly (kanan) dengan tengkorak manusia modern |
![]() |
Tengkorak temuan Connolly lainnya |
Misteri Tengkorak Ratu Nefertiti
![]() |
Ratu Nefertiti, lihatlah kepala dan leher panjangnya |
Selama bertahun-tahun para peneliti sejarah Mesir Kuno mengabaikan atribut ini dan hanya menganggapnya sebagai lisensi artistik. Namun saat ini sudah menjadi semakin jelas dan diterima dengan luas bahwa para seniman kuno menggambarkan subyek gambar mereka seperti apa adanya. Jika ini benar maka ratu Mesir tidak hanya memiliki struktur tengkorak yang sangat tidak biasa tapi setidaknya 50% lebih besar daripada tengkorak panjang manusia yang dibentuk dengan cara mengikat kepala (headbinding).
![]() |
king Akhenaten, his wife Nefertiti, and their children. All of them have an elongated head. |
Tengkorak Panjang Inca
![]() |
Tengkorak2 panjang di museum di Ica dekat Nazca Line, Peru |
Namun, dalam banyak kebudayaan kuno banyak ditemukan praktek mengikat kepala bayi dengan kain dan bilah kayu untuk jangka waktu antara enam bulan sampai satu tahun untuk membuat bentuk yang diterima secara sosial dan seara kesukuan dikenali. Dalam arti, hal ini seperti kartu identitas primitif yang mengatakan bahwa si fulan adalah anggota "suku ini" sekarang dan selamanya. Praktek ini menghasilkan berbagai struktur tengkorak cacat yang masih membingungkan ilmu pengetahuan modern terutama seperti dalam beberapa kasus volume ruang otak juga ikut meningkat. Praktek ini mungkin juga merangsang beberapa efek samping tak terduga. Dengan mengubah geometri dari tengkorak mungkin telah memungkinkan untuk mengubah fungsi otak.
Saat ini akan dianggap ekstrem untuk melaksanakan praktek seperti ini dan sebagai akibatnya praktek ini sekarang hampir tidak ada yang melakukan. Kita tidak bisa tahu perubahan psikologis apa yang akan terjadi sebagai akibat. Apakah praktek ini meningkatkan kecerdasan? Apakah merangsang kemampuan paranormal? Apakah praktek ini ditujukan untuk meniru sebuah entitas yang dianggap sebagai dewa?
Pasti ada beberapa manfaat sebab jika tidak, maka praktek ini tidak akan pernah dilakukan. Arkeolog telah menemukan lusinan tengkorak yang memanjang dari Mesir dan Amerika Selatan. Menariknya, kedua daerah ini memiliki pesona dengan pembangunan piramida, bintang-bintang, kalender, mumifikasi dan kematian. Kedua masyarakat ini juga memiliki rahasia pertanian yang kompleks dan imamat yang kuat. Penulis tidak tahu apa artinya ini dan enggan untuk menambah lagi teori lain yang akan semakin membuat anda bingung. hehehe ..
Tengkorak Bertanduk
![]() |
Tengkorak palsu dari karnaval? Beberapa ahli mengatakan tidak |
Tengkorak Hobbit Flores
![]() |
Tengkorak Homo Floresiensis (kiri) & Homo Sapien (kanan) |
![]() |
Perbandingan tinggi |
Tengkorak Raksasa
![]() |
Perbandingan Tengkorak Neanderthal (kanan) dg tengkorak manusia modern (kiri) |
Dua kasus menonjol dan layak disebut meskipun mungkin salah satu atau keduanya adalah hoax. Yang pertama adalah penemuan di gua Lovelock. Pada tahun 1911 sebuah tim pencari guano, yang menggali gua, mulai menggali dan menemukan berbagai tulang penduduk asli Amerika. Tim arkeologi didatangkan dan selama 15 tahun ke depan berbagai mumi dan sisa-sisa kerangka lainnya ditemukan. Dari berbagai tulang, dan khususnya tulang paha, disimpulkan bahwa tinggi rata-rata kerangka itu adalah sepuluh kaki. Banyak dari tulang-tulang itu dikirim ke para ilmuwan dan institusi pendidikan dan akhirnya hilang. Namun, beberapa temuan, termasuk tengkorak raksasa, masih dapat dilihat di Museum Humboldt di Winnemucca di negara bagian Nevada.
Kasus kedua mengacu pada penemuan kerangka yang benar-benar raksasa oleh tim eksplorasi minyak di Arab Saudi pada tahun 2002. Kerangka ini tingginya mencapai 25 kaki dan memiliki tengkorak yang hampir 5 kaki panjangnya. Menurut rumor di internet, temuan ini ditutp tutupi oleh pemerintah Saudi yang segera membuat dan mendistribusikan foto palsu melalui kompetisi Photoshop agar semua orang kebingungan dan mengira bahwa temuan itu adalah hoax. Namun, penting untuk dicatat bahwa legenda arab ada yang mengacu pada suatu ras yang disebut kaum Aad atau kaum Hud. Legenda raksasa aneh selalu ada di hampir setiap bagian dari dunia. Mereka berkisar dari orang-orang yang tidak hanya tinggi, namun juga dapat memindahkan gunung. hal ini jelas merupakan keyakinan atau memori bersama yang layak diselidiki lebih lanjut. Saat ini, tercatat seara ilmiah, manusia Robert Pershing Wadlow mempunyai tinggi 9 kaki 11 inchi. Tengkoraknya 36% lebih besar dari ayahnya. Raksasa lain adalah Anna Haining Bates yang mencapai tinggi 7.5ft tinggi dan memiliki kapasitas tengkorak 22% lebih besar dari ayahnya. Catatan menunjukkan bahwa dia sangat cerdas.
Tengkorak Kristal
Sebagian besar komunitas ilmiah saat ini sepakat bahwa artefak tengkorak
kristal yang dipamerkan di berbagai museum dan koleksi pribadi bukanlah
artefak pra-Columbus dan dibuat antara abad 18 dan 19, namun tetap ada
beberapa pertanyaan yang tidak terjawab, seperti siapa yang membuat
tengkorak kristal ini. Tengkorak kristal tidak mungkin di uji karbon
karena terbuat dari bahan yang bukan organik. Kesimpulan bahwa tengkorak
ini dibuat antara abad 18 dan 19 hanyalah berdasarkan bahwa tengkorak
dari kristal yang sedemikian detil menggambarkan tengkorak manusia itu
tampaknya telah dibuat dengan alat-alat yang cukup modern yang tidak
tersedia untuk pra-Columbia, Aztec.Namun, apakah asumsi bahwa hanya karena para ilmuwan belum menemukan alat-alat seperti itu, maka alat2 seperti itu di masa aztek tidak pernah ada?
Ada gairah pada kedua pendapat ini, dan kenyataan tetap bahwa tidak ada yang tahu pasti siapa yang membuat tengkorak ini dan kapan. Dan karena saat ini belum ada cara untuk secara akurat menentukan umur benda anorganik seperti ini, misteri kemungkinan akan berlanjut. Bahkan, masalah ini diramaikan oleh film Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull yang di rilis tahun 2008.
Tengkorak Brosur
Foto diatas adalah scan dari sebuah brosur tiga lipatan. Brosur ini
diterbitkan oleh "The Diagnostic Imaging Centers of Halifax Medical
Center" yang merupakan bagian dari Rumah Sakit Halifax di Daytona Beach,
Ormond Beach dan Port Orange, Florida. Ketika publik realtion rumah
sakit ini ditanya mengenai foto ini, mereka menjelaskan bahwa ini adalah
foto tengkorak anak yang abnormal.![]() |
halaman brosur yg memuat foto tengkorak aneh |
Tengkorak Misterius
Tengkorak parsial ini ditemukan di Rumania bukanlah hewan atau manusia
Wallahualam
SourceArtificial Cranial Deformation
Kalau Leher panjang wanita wanita suku Padaung sudah mengherankan anda,
maka kepala panjang suku suku ini, pasti akan mengejutkan anda ..
Deformasi Cranial Buatan, kepala ceper, atau Headbinding merupakan bentuk perubahan kepala permanen di mana tengkorak manusia secara sengaja dibentuk. Hal ini dilakukan dengan mendistorsi pertumbuhan normal tengkorak seorang anak dengan menerapkan gaya/tarikan. Bentuk datar, yang memanjang (yang dihasilkan dengan mengikat antara dua potong kayu), yang bulat (mengikat dengan kain) dan yang berbentuk kerucut diterapkan pada mereka yang terpilih. Hal ini biasanya dilakukan pada bayi, karena saat itulah tengkorak masih dalam kondisi paling lentur. Dalam beberapa kasus, headbinding dimulai sekitar satu bulan setelah lahir dan berlanjut selama sekitar enam bulan.
Contoh awal dari deformasi tengkorak manusia diketahui terjadi sekitar 45.000 SM di tengkorak Neanderthal, dan Proto-Neolitik komponen Homo sapiens (12 milenium SM) yang ditemukan di Gua Shanidar, Irak. Hal ini terjadi di kalangan masyarakat Neolitik dikawasan baratdaya Asia.
Catatan tertulis paling awal mengenai deformasi tengkorak bertanggal 400 SM dalam deskripsi Hippocrates mengenaiMacrocephali atau memanjangkan kepala, nama yang diberikan untuk praktek mereka memodifikasi tengkorak.
Praktek ini juga dikenal di kalangan suku Aborigin Australia, Maya, dan suku-suku tertentu dari penduduk asli Amerika Utara, terutama suku Chinookan dari baratlaut dan Choctaw Tenggara.
Suku Hun dan Alans dari asia tengah juga dikenal mempraktekkan deformasi tengkorak yang serupa. Dalam Antiquity Akhir (AD 300-600), suku-sukuJermanik Timur yang diperintah oleh Hun, mengadopsi kebiasaan ini (Gepids, Ostrogoth, Heruli, Rugii dan Burgundi). Pada suku-suku Jermanik Barat, deformasi tengkorak buatan jarang ditemukan.
Sekelompok penduduk asli Amerika yang dikenal sebagai Flathead justru tidak melakukan deformasi kepala, tetapi mereka bernama seperti itu, karena mereka berbeda dengan suku Salishan lainnya yang memodifikasi tengkorak untuk membuat kepala tampak bulat. Namun, suku suku lainnya, termasuk Indian Choctaw, Chehalis, dan Nooksack, melakukan praktik perataan kepala dengan men-strapping kepala bayi ke papan ayunan.
Friedrich Ratzel dalam The History of Mankind melaporkan pada 1896 bahwa deformasi tengkorak, baik yang meratakan belakang dan memperpanjang ke arah puncak, ditemukan dalam kasus suku terisolasi di Tahiti, Samoa, Hawaii, serta kelompok Paumotu dan terjadi paling sering pada Mallicollo di New Hebrides, di mana tengkorak ditekan sehingga bentuknya benar benar datar.
Metode dan jenis
Deformasi biasanya dimulai setelah kelahiran untuk beberapa tahun berikutnya sampai bentuk yang diinginkan telah tercapai atau anak menolak Tidak ada sistem klasifikasi yang mapan untuk deformasi tengkorak. Banyak ilmuwan telah mengembangkan sistem klasifikasi mereka sendiri, tetapi tidak satupun dari mereka menyepakati sebuah klasifikasi tunggal untuk semua bentuk yang dikenal.
Di Eropa dan Asia, tiga jenis utama dari deformasi tengkorak buatan telah didefinisikan oleh EV Zhirov
1. Bulat
2. Fronto-oksipital
3. Sagital.
Deformasi kranial mungkin dilakukan untuk menandakan afiliasi kelompok, atau untuk menunjukkan status sosial. Hal ini mungkin telah memainkan peran kunci dalam masyarakat Mesir dan Maya. Ratu Nefertiti sering digambarkan dengan apa yang mungkin merupakan tengkorak memanjang, seperti halnya Raja Tutankhamen.
Hal ini mungkin ditujukan untuk menciptakan bentuk tengkorak yang lebih menyenangkan secara estetis atau berhubungan dengan atribut yang diinginkan. Sebagai contoh, di daerah yang berbahasa Nahai, di pulau Tomman dan sebelah baratdaya Malakulan, seseorang dengan kepala memanjang dianggap lebih cerdas, status tinggi, dan lebih dekat ke dunia roh.
Jadi Tradisi ini eksis di semua benua. Tapi benarkah tujuannya hanya untuk estetika? Ataukah mereka ingin terlihat seperti sesuatu? Seperti mahluk mahluk dibawah ini ...
Banyak Pecinta alien dan UFO yang dengan senang hati mengatakan bahwa manusia yang tengkoraknya terdeformasi ini adalah alien. ...
Deformasi Cranial Buatan, kepala ceper, atau Headbinding merupakan bentuk perubahan kepala permanen di mana tengkorak manusia secara sengaja dibentuk. Hal ini dilakukan dengan mendistorsi pertumbuhan normal tengkorak seorang anak dengan menerapkan gaya/tarikan. Bentuk datar, yang memanjang (yang dihasilkan dengan mengikat antara dua potong kayu), yang bulat (mengikat dengan kain) dan yang berbentuk kerucut diterapkan pada mereka yang terpilih. Hal ini biasanya dilakukan pada bayi, karena saat itulah tengkorak masih dalam kondisi paling lentur. Dalam beberapa kasus, headbinding dimulai sekitar satu bulan setelah lahir dan berlanjut selama sekitar enam bulan.
Sejarah
Deformasi tengkorak ekstrim pernah umum dilakukan di sejumlah budaya
yang terpisah secara geografis dan kronologis, dan mungkin ditemukan
secara independen, lebih dari sekali. Hal ini masih terjadi hingga hari
ini di beberapa tempat, seperti Vanuatu.Contoh awal dari deformasi tengkorak manusia diketahui terjadi sekitar 45.000 SM di tengkorak Neanderthal, dan Proto-Neolitik komponen Homo sapiens (12 milenium SM) yang ditemukan di Gua Shanidar, Irak. Hal ini terjadi di kalangan masyarakat Neolitik dikawasan baratdaya Asia.
Catatan tertulis paling awal mengenai deformasi tengkorak bertanggal 400 SM dalam deskripsi Hippocrates mengenaiMacrocephali atau memanjangkan kepala, nama yang diberikan untuk praktek mereka memodifikasi tengkorak.
Praktek ini juga dikenal di kalangan suku Aborigin Australia, Maya, dan suku-suku tertentu dari penduduk asli Amerika Utara, terutama suku Chinookan dari baratlaut dan Choctaw Tenggara.
Suku Hun dan Alans dari asia tengah juga dikenal mempraktekkan deformasi tengkorak yang serupa. Dalam Antiquity Akhir (AD 300-600), suku-sukuJermanik Timur yang diperintah oleh Hun, mengadopsi kebiasaan ini (Gepids, Ostrogoth, Heruli, Rugii dan Burgundi). Pada suku-suku Jermanik Barat, deformasi tengkorak buatan jarang ditemukan.
Sekelompok penduduk asli Amerika yang dikenal sebagai Flathead justru tidak melakukan deformasi kepala, tetapi mereka bernama seperti itu, karena mereka berbeda dengan suku Salishan lainnya yang memodifikasi tengkorak untuk membuat kepala tampak bulat. Namun, suku suku lainnya, termasuk Indian Choctaw, Chehalis, dan Nooksack, melakukan praktik perataan kepala dengan men-strapping kepala bayi ke papan ayunan.
Friedrich Ratzel dalam The History of Mankind melaporkan pada 1896 bahwa deformasi tengkorak, baik yang meratakan belakang dan memperpanjang ke arah puncak, ditemukan dalam kasus suku terisolasi di Tahiti, Samoa, Hawaii, serta kelompok Paumotu dan terjadi paling sering pada Mallicollo di New Hebrides, di mana tengkorak ditekan sehingga bentuknya benar benar datar.
Metode dan jenis
Deformasi biasanya dimulai setelah kelahiran untuk beberapa tahun berikutnya sampai bentuk yang diinginkan telah tercapai atau anak menolak Tidak ada sistem klasifikasi yang mapan untuk deformasi tengkorak. Banyak ilmuwan telah mengembangkan sistem klasifikasi mereka sendiri, tetapi tidak satupun dari mereka menyepakati sebuah klasifikasi tunggal untuk semua bentuk yang dikenal.
![]() |
Tengkorak Inca |
![]() |
Tengkorak Maya |
Di Eropa dan Asia, tiga jenis utama dari deformasi tengkorak buatan telah didefinisikan oleh EV Zhirov
1. Bulat
2. Fronto-oksipital
3. Sagital.
Dibawah ini adalah tengkorak tengkorak terdeformasi dari bangsa Inca
Penjelasan teknik Cranial Deformation pada Museum Peru (klik gambar utk memperbesar)
![]() |
Lobang mata tengkorak2 ini jauh lebih besar drpd homo sapien umumnya |
![]() |
Tengkorak dari Paracas Culture daerah Ica dekat dengan Nazca line |
Deformasi kranial mungkin dilakukan untuk menandakan afiliasi kelompok, atau untuk menunjukkan status sosial. Hal ini mungkin telah memainkan peran kunci dalam masyarakat Mesir dan Maya. Ratu Nefertiti sering digambarkan dengan apa yang mungkin merupakan tengkorak memanjang, seperti halnya Raja Tutankhamen.
![]() |
Nefretiti |
Hal ini mungkin ditujukan untuk menciptakan bentuk tengkorak yang lebih menyenangkan secara estetis atau berhubungan dengan atribut yang diinginkan. Sebagai contoh, di daerah yang berbahasa Nahai, di pulau Tomman dan sebelah baratdaya Malakulan, seseorang dengan kepala memanjang dianggap lebih cerdas, status tinggi, dan lebih dekat ke dunia roh.
Jadi Tradisi ini eksis di semua benua. Tapi benarkah tujuannya hanya untuk estetika? Ataukah mereka ingin terlihat seperti sesuatu? Seperti mahluk mahluk dibawah ini ...
![]() |
Mesir |
![]() |
Sumeria |
Banyak Pecinta alien dan UFO yang dengan senang hati mengatakan bahwa manusia yang tengkoraknya terdeformasi ini adalah alien. ...
Wallahualam
Post a Comment
Panduan Memberi Komentar
1.Masukan komentar anda
2.Lalu pada kata 'beri komentar sebagai' , pilih account yang anda punya, bagi yang belum mempunyai account pilih Name/url, isi nama anda dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat facebook anda(untuk mengetahui alamat facebook anda silahkan login ke facebook dan pilih profile anda, anda dapat melihat alamat Facebook anda di atas, contoh alamat Facebook punya saya http://www.facebook.com/profile.php?id=1823916177
3.dan kemudian Publikasikan
4.Selesai dan anda tinggal menunggu komentar anda muncul
Semoga bermanfa'at.