0 “…OKI dan PBB Resmikan GALERI Seni Budaya ISLAM Yang BARU di Museum METROPOLITAN New York Amerika Serikat…”

"...Kitab Alqur'an Koleksi Galeri Seni Budaya Islam di Museum Metropolitan New York AS..."

“…NRMnews – Sekjend PBB Ban Ki-moon bergabung bersama Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu dalam sebuah acara resepsi, yang diselenggarakan pada 16 Maret 2012 oleh Sekretariat Jenderal OKI bersama-sama dengan Museum Metropolitan di New York Amerika Serikat, serta Coca Cola Company, guna merayakan peresmian Galeri Museum yang baru, untuk berbagai koleksi karya seni yang berasal dari kesatuan wilayah Turki, Iran, Asia Tengah dan Asia Selatan.

Dalam sambutannya, Ihsanoglu mengatakan, ” kita semua harus mengucapkan selamat kepada pihak Metropolitan Museum dan kepada semua pihak yang telah berkontribusi pada pencapaian hal ini, dan atas dedikasi mereka terhadap masa lalu Islam, yang kaya serta keagungan peradabannya, mencakup banyak benua dan dari berbagai belahan dunia tengah dipamerkan dengan cara yang paling elegan dan profesional di hari ini. ” Beliau menambahkan,” Saya percaya bahwa sudah saatnya bagi bangsa-bangsa dan masyarakat, yang mewakili warisan budaya Islam, serta bangsa yang mewakili tradisi budaya Yahudi maupun Kristen, untuk terus menyisihkan perbedaan diantara mereka.

"...Sekjend OKI Mr.Ekmeleddin Ihsanoglu bersama Mr.Ban Ki-Moon Sekjend PBB dalam Acara Peresmian Galeri Seni Budaya Islam di Museum Metropolitan New York AS..."

Guna bekerja sama menuju pembangunan budaya saling pengertian, menghargai serta dialog, yang dibangun di atas nilai-nilai kebersamaan dan persamaan ” Presiden Museum Emily K. Rafferty menjelaskan bahwa dari 15 ruangan galeri akan menampilkan karya dari 22 negara serta penuh jejak khusus peradaban Islam, selama rentang waktu 14 abad, dari Timur Tengah ke Afrika Utara, Eropa, Asia Tengah dan Selatan.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan kepada hadirin bahwa galeri yang baru ini adalah ” harta dalam harta karun. Dunia kita adalah dunia dengan kesempatan yang luas bagi koneksi lintas budaya.

Dunia Internet, perdagangan dan transportasi, ini semua dapat membawa orang bersama-sama melintasi jarak serta garis batas identitas, yang mungkin memisahkan kita ” Namun, terlalu sering, ” akunya,” stereotip dan lapisan kecurigaan memegang kendali kesalahpahaman di berbagai tempat tinggal. Galeri ini merupakan bagian dari obat penawar ” ujarnya memaparkan keindahan – karya seni, desain dan kerajinan dalam kekaguman penuh.

Apa yang menonjol bagi saya adalah pengabdian, melalui program disetiap item yang tampil pada layar. Tidak peduli apa pun medianya, genteng atau tekstil, naskah atau logam, dengan kerumitan luar biasa. Semuanya akan menarik Anda untuk lebih dalam dan lebih dekat lagi.

"...Karpet Koleksi Galeri Seni Budaya Islam di Museum Metropolitan New York AS..."

” Galery menampilkan dan menunjukkan keragaman yang luar biasa dari pemikiran serta tradisi dalam dunia Islam, sebuah perbandingan atas kecenderungan dan sangat disayangkan untuk melihat dunia Islam sebagai monolit.

Galery juga menawarkan jendela tidak hanya ke masa lalu, tetapi juga ke dunia kita saat ini.Kita semua harus mengerti bahwa hari ini sebagai bagian dari misi global, dimana kita hidup berdampingan secara damai.

” Kurator Sheila Canby, yang membawahi Departemen Seni Budaya Islam di Museum menguraikan dengan mengatakan, ” Bahwa kita tengah memperingati cara para seniman cerdik dari abad 7 sampai ke-20, yang telah menggunakan tulisan Arab dan pola gulir geometris serta pohon anggur dalam objek produksi seni di dunia Islam.” Beliau pun menyatakan harapannya bahwa galeri seni yang dihimpunnya akan menginspirasi dan mengingatkan para pengunjung akan peradaban besar yang telah berkembang dalam Islam.

” Sedangkan yang tergolong sebagai Koleksi Unggulan Seni Budaya Islam, dalam Museum Metropolitan New York Amerika Serikat ini diantaranya adalah : Al Qur’an dari awal abad pertengahan, karaf kaca, logam, kayu, keramik, lukisan, elemen arsitektur – termasuk mihrab abad ke-14 dari Isfahan Iran, karpet dari Mesir, Iran, Suriah serta Irak.

( OIC – Red NRMnews / A.Dody.R )