Hell Yeah Pointer 3

Monday, August 26, 2013

0 Sahabat Rasul Tunanetra Pertama (tidak bisa melihat) Yang Mengikuti Perang Qadisiyah

Ada sosok seorang sahabat bernama Abdullah bin Ummi Maktum yang juga dikaruniai mata buta. Ya, ia adalah seorang pahlawan tunanetra pada masa Rasulullah saw. Kedua matanya buta, tetapi tidak pandangan dan hatinya. Allah telah memberikan kemuliaan sehingga ia dapat melihat dengan hati dan mengetahui apa yang tersembunyi.
Kepekaannya luar biasa sehingga ia mengetahui kapan waktu shalat tiba. Ketika tiba waktu sholat maka ia akan keluar bertopangkan tongkat dan segara mengumandangkan azan. Kedua matanya yang buta tidak menyurutkan langkahnya untuk bangun di pagi hari yang gelap dan mengumandangkan azan, menyeru kaum muslimin untuk bangun dan menyembah Allah Yang Esa.
Hingga suatu hari Allah pun pernah murka kepada Rasulullah saw karena berpaling dari wajah Ummi Maktum yang pada waktu itu ingin menanyakan suatu perkara kepada-Nya karena sedang berbicara dengan para pembesar Quraisy. Teguran itu langsung kepada beliau melalui ayat-ayat surat Abbasa. Sehingga akhirnya Rasulullah saw memberikan kemuliaan kepadanya untuk menggantikan posisi beliau, sebagai wakil beliau di Madinah ketika Rasulullah sedang pergi berperang. Dan beliaulah yang menjadi imam bagi para jamaah di Madinah pada waktu itu.
Pernah ia bersedih hati karena tidak dapat turut serta berperang ke medan laga, sementara para sahabat lainnya dapat turut serta. Kemudian Allah pun menghiburnya dengan wahyu yang mengatakan bahwa seseorang yang memiliki uzur tidaklah wajib ikut berperang. Namun, kedua matanya yang buta tidak melunturkan hasratnya untuk turut serta dalam medan jihad fi sabilillah dalam pertempuran-pertempuran berikutnya. Hingga pada suatu hari Rasulullah pun mengabulkan permintaannya dan mengajaknya turut serta dalam suatu Perang Qadisiyah dan bertugas sebagai pembawa panji perang kaum muslimin. Akhirnya ia pun menemui syahid dalam peperangan tersebut dan menjadi tunanetra pertama yang ikut dalam pasukan perang bersama Rasulullah saw dan para sahabat.

***
Semoga  kisah di atas dapat menginspirasi kita yang memiliki mata normal untuk senantiasa memiliki semangat tinggi dalam berkarya di mana saja karena sesungguhnya Allah tidak buta. Dia maha melihat hamba-hamba-Nya yang bekerja

Post a Comment

Panduan Memberi Komentar
1.Masukan komentar anda
2.Lalu pada kata 'beri komentar sebagai' , pilih account yang anda punya, bagi yang belum mempunyai account pilih Name/url, isi nama anda dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat facebook anda(untuk mengetahui alamat facebook anda silahkan login ke facebook dan pilih profile anda, anda dapat melihat alamat Facebook anda di atas, contoh alamat Facebook punya saya http://www.facebook.com/profile.php?id=1823916177
3.dan kemudian Publikasikan
4.Selesai dan anda tinggal menunggu komentar anda muncul
Semoga bermanfa'at.

Arsip Blog

 

Followers