"Buah impor yang harganya relatif murah dipasarkan di Tanah Air ini perlu diwaspadai dan jangan sampai ada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan, setelah memakan buah tersebut," kata Ketua YLKI Sumatera Utara Abubakar Siddik di Medan, Senin (21/5/2012).
Ia mengatakan, hal tersebut menanggapi penemuan Pakar Keamanan Pangan dan Gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Prof Ahmad Sulaeman yang mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai buah impor.
Ia mengemukakan bahwa di satu terminal buah di Rotterdam, Belanda, yang
luasnya hampir sama dengan Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng,
terdapat gudang pendingin sebagai tempat menyimpan buah.
Buah dimaksud, kata dia, memiliki usia penyimpanan hingga dua tahun, dan paling cepat enam bulan. Agar buah tahan di suhu dingin, tidak kering, dan tidak keriput, katanya, kulit buah dilapisi lilin. Dalam lilin itu juga ditambahkan fungisida agar buah tidak berjamur.
Abubakar mengatakan, memang sulit rasanya untuk melarang buah impor itu
masuk ke Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan perdagangan
internasional yang dewasa ini terus semakin meningkat.
Namun, ia menjelaskan bahwa yang perlu bagi Indonesia adalah cara agar
buah-buah impor yang masuk ke negeri ini bisa diteliti dan melalui alat
pemeriksaan. Dengan demikian, buah impor yang masuk dapat dipastikan
tidak bercampur dengan bahan berbahaya atau zat pengawet. Buah impor itu
dianggap benar-benar aman untuk dikonsumsi konsumen atau masyarakat.
"Ini yang kita perlukan dan inginkan selama ini, buah impor masuk ke
Indonesia sudah terjamin kualitasnya dan tidak berbahaya untuk
dikonsumsi masyarakat," ucap Abubakar.
Dia mengatakan, untuk menjamin terciptanya rasa aman bagi buah yang
masuk dari luar negeri itu, pemerintah melalui bea dan cukai serta
petugas karantina pertanian perlu selalu waspada dan seselektif mungkin
untuk meneliti atau "menyensor" barang tersebut.
Ia mengatakan, kalau sampai ada buah impor berkualitas buruk lolos atau
"bobol" dari pengawasan petugas, maka yang rugi kelak adalah Indonesia.
"Kami tidak ingin kecolongan dengan masuknya buah impor yang dianggap
bermasalah itu. Ini jelas sangat berbahaya bagi kesehatan dan
keselamatan bagi warga Indonesia, dan hal seperti ini harus dapat
dicegah," kata Abubakar.
Penulis : Hertanto Soebijoto
Post a Comment
Panduan Memberi Komentar
1.Masukan komentar anda
2.Lalu pada kata 'beri komentar sebagai' , pilih account yang anda punya, bagi yang belum mempunyai account pilih Name/url, isi nama anda dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat facebook anda(untuk mengetahui alamat facebook anda silahkan login ke facebook dan pilih profile anda, anda dapat melihat alamat Facebook anda di atas, contoh alamat Facebook punya saya http://www.facebook.com/profile.php?id=1823916177
3.dan kemudian Publikasikan
4.Selesai dan anda tinggal menunggu komentar anda muncul
Semoga bermanfa'at.