1. Rasulullah senang
bermain-main (menghibur) dengan anak-anak dan kadang-kadang beliau memangku
mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra
pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan
aku beri sesuatu (hadiah).merekapun
berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu
Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.
2. Seorang anak kecil dibawa kepada Nabi
Muhammad SAW. supaya di doakan dimohonkanberkah dan di beri nama. Anak-anak
tersebut di pangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing, lalu orang-orang
yang melihatnya berteriak. Beliau berkata, jangan di putuskan anak yang sedang
kencing, buarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya.
Beliau pun berdoa dan memberi nama, kemudian membisiki orang tuanya supaya jangan mempunyai perasaan bahwa beliau tidak senang terkena air kencing anaknya. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.
Beliau pun berdoa dan memberi nama, kemudian membisiki orang tuanya supaya jangan mempunyai perasaan bahwa beliau tidak senang terkena air kencing anaknya. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.
3. Diriwayatkan, pada
suatu hari raya Rasulullah SAW. keluar rumah untuk menunaikan shalat ID. Di
tengah jalan, beliau melihat banyak anak kecil sedang berman dengan gembira
sambil tertawa-tawa. Mereka mengenakan baju baru, sandal mereka pun tampak
mengkilap. Tiba-tiba pandangan beliau tertuju pada salah seorang yang sedang
duduk menyendiri dan sedang menangis tersedu-sedu. Bajunya kompang-kamping dan
kakinya tiada bersandal. Rasulullah SAW, pun mendekatinya , lalu di usap-usap
anak itu mendekapya ke dadabeliau seraya bertanya, mengapa kau menangis, Nak . Anak itu hanya menjawab, biarkanlah
aku sendiri. Anak itu belum tahu bahwa orang yang ada di hadapannya itu
adalah Rasulullah SAW. yang terkenal sebagai pengasih. Ayahku mati dalam suatu
pertempuran bersama Nabi,
lanjut anak itu. Lalu ibuku kawih lagi. Hartaku habis di makan suami
ibuku, lalu aku di usir dari rumahnya. Sekarang, aku tak mempunyai baju baru
dan makanan yang enak. Aku sedih meihat kawan-kawanku bermain dengan riangnya
itu.
Baginda Rasulullah SAW. lantas membimbing anak tersebut seraya menghiburnya, Sukakah kamu bila aku menjadi bapakmu, Fatimah menjadi kakakmu, Aisyah menjadi ibumu, Ali sebagai pamanmu, Hasan dan Husain menjadi saudaramu? Anak itu segera tahu dengan siapa ia berbicara. Maka langsung ia berkata, mengapa aku tak suka, ya Rasulullah? kemudian, Rasulullah SAW, pun membawa anak itu ke rumah beliau, dan di berinya pakaian yang paling indah, memandikannya, dan memberinya perhiasan agar ia tampak lebih gagah, lalu mengajak makan.
Sesudah itu, anak itu pun keluar bermain dengan kawan-kawannya yang lain, sambil tertawa-tawa sambil kegirangan. Melihat perubahan pada anak itu, kawan-kawannya merasa heran lalu bertanya, Tadi kamu menagis, mengapa sekarang bergembira? jawab anak itu, tadi aku kelaparan, sekarang sudah kenyang. Tadi aku tak mempunyai pakaian, sekarang aku mempunyainya, tadi aku tak punya bapak, sekarang bapakku Rasulullah dan ibuku Aisyah. Anak-anak lain bergumam, Wah, andaikan bapak kita mati dalam perang. Hari-hari berikutnya, anak itu tetap di pelihara, oleh Rasulullah SAW. hingga beliau wafat.
Baginda Rasulullah SAW. lantas membimbing anak tersebut seraya menghiburnya, Sukakah kamu bila aku menjadi bapakmu, Fatimah menjadi kakakmu, Aisyah menjadi ibumu, Ali sebagai pamanmu, Hasan dan Husain menjadi saudaramu? Anak itu segera tahu dengan siapa ia berbicara. Maka langsung ia berkata, mengapa aku tak suka, ya Rasulullah? kemudian, Rasulullah SAW, pun membawa anak itu ke rumah beliau, dan di berinya pakaian yang paling indah, memandikannya, dan memberinya perhiasan agar ia tampak lebih gagah, lalu mengajak makan.
Sesudah itu, anak itu pun keluar bermain dengan kawan-kawannya yang lain, sambil tertawa-tawa sambil kegirangan. Melihat perubahan pada anak itu, kawan-kawannya merasa heran lalu bertanya, Tadi kamu menagis, mengapa sekarang bergembira? jawab anak itu, tadi aku kelaparan, sekarang sudah kenyang. Tadi aku tak mempunyai pakaian, sekarang aku mempunyainya, tadi aku tak punya bapak, sekarang bapakku Rasulullah dan ibuku Aisyah. Anak-anak lain bergumam, Wah, andaikan bapak kita mati dalam perang. Hari-hari berikutnya, anak itu tetap di pelihara, oleh Rasulullah SAW. hingga beliau wafat.
Post a Comment
Panduan Memberi Komentar
1.Masukan komentar anda
2.Lalu pada kata 'beri komentar sebagai' , pilih account yang anda punya, bagi yang belum mempunyai account pilih Name/url, isi nama anda dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat facebook anda(untuk mengetahui alamat facebook anda silahkan login ke facebook dan pilih profile anda, anda dapat melihat alamat Facebook anda di atas, contoh alamat Facebook punya saya http://www.facebook.com/profile.php?id=1823916177
3.dan kemudian Publikasikan
4.Selesai dan anda tinggal menunggu komentar anda muncul
Semoga bermanfa'at.